Monday, 4 November 2013

Hambatan / Resistansi R dan Resistivitas ρ

                   Ketika mengalir dalam suatu kawat konduktor, elektron berhadapan / mengalami rintangan dari molekul-molekul dan ion-ion dalam konduktor tersebut, sehingga mengalami aliran arus listrik mengalami semacam hambatan. Seberapa besar hambatan ini dinyatakan dengan resistansi (hambatan) dgn simbol R satuan dalan SI adalah Ohm (Ω). Besarnya resistansi suatu bahan atau konduktor dengan luas penampang A dan panjang l serta hambat jenis (resistivitas) ρ adalah :
Gambar2. Sebuah kawat dengan luas penampang A dan panjang l


Keterangan :
R  =  Hambatan / resistansi (Ohm)
ρ  =  Hambatan jenis / Resistivitas (Ohm.Meter)
l  =  panjang kawat ( m)
A  =  luas penampang kawat (m)



Resistivitas merupakan sifat dari medium. Zat dengan sifat konduktivitas yang baik memiliki resistivitas yang sangat kecil, sedangkan zat yang bersifat isolator sebaliknya.

Resistansi juga merupakan fungsi dari temperatur (dipengaruhi temperatur) dengan rumusan sebagai berikut :

R = Ro + α. Ro . (T – To)

Keterangan :

          R          = resistansi pada temperatur T

          Ro        = resistansi pada temperatur To (temperatur kamar)

          α          = koefisien temperatur resistansi 



Tabel 1. Data beberapa sifat konduktifitas dan Resistivitas bahan


Tabel 2. Data resistivitas dan konstanta temperatur resistansi beberapa bahan


Resistansi (juga resistivitas) suatu bahan akan meningkat dengan naiknya temperatur, dalam hal ini yang terjadi adalah kenaikan temperatur membuat electron bergerak lebih aktif dan lebih banyak tumbukan yang terjadi sehingga arus listrik menjadi terhambat. Pada table 2 data resistivitas untuk beberapa bahan pada temperatur kamar (berkisar 200C)

Besarnya nilai resistansi dalam sebuah resistor biasanya ditunjukkan oleh cincin – cincin warna yang terdapat pada badan resistor tersebut. Pada umumnya sebuah resistor memiliki 4 cincin, meskipun kadang terdapat 5 cincin atau bahkan 6 cincin, namun disini kita membahas resistor 4 warna. Warna – warna tersebut adalah kode – kode yang menunjukan besaran – besaran tertentu seperti yang ditunjukan pada Tabel 3.

Tabel 3. Kode warna pada resistor


Dengan :

Cincin – 1 : Digit pertama
Cincin – 2 : Digit ke dua

Cincin – 3 : Faktor pangali

Cincin – 4 : Toleransi

Untuk resistor dengan 5 cincin, 3 warna pertama menunjukan digit angka dan cicncin ke 4 menunjukan pengali, sedangkan digit ke 5 mengindikasikan toleransi.



Contoh 1.  Soal dan Penyelesaian.

Diketahui :  Sebuah kawat logam dengan panjang 1 cm dan diameter 5 mm serta resistivitasnya 1,76 x 10-8 Ohm.

Ditanya    :  Berapakah resistansi dari kawat tersebut ?

Jawab :

                                       


Contoh 2.

Diketahui   : Nilai resistansi tembaga pada temperatur 00 C adalah 3,35 Ohm.
Ditanya      : Berapakah resistansinya jika temperatur naik menjadi 500 C dengan  α = 4,3 x 10-3 C-1

Jawab :     


          
Dalam rangkaian listrik komponen yg digunakan sebagai hambatan adalah resistor yang biasa dilambangkan dgn garis zigzag.

                                                     


Contoh 3.
           
Berapa nilai dari resistor apabila sebuah resistor menunjukkan warna-warna sebagai berikut :

Jawab :                                                 
Cincin - 1 : merah bernilai 2
Cincin - 2 : biru bernilai 6
Cincin - 3 : kuning 1000
Cincin - 4 : emas bernilai 5%
Sehingga nilai resistor tersebut adalah : 260000 Ohm  ± 5%


1 comments:

  1. sumbernya dari mana ya bukunya. saya mau buat bahan skripsi

    ReplyDelete

 
Cute Polka Dotted Pink Bow Tie Ribbon